Bye 2019 !

Tahun 2019 adalah tahun dimana aku banyak belajar tentang arti kehidupan. Artinya persahabatan, cinta, kesedihan, dan kesenangan yang aku dapatkan, serta pengalaman-pengalaman yang membuatku terus belajar. Tetapi di 2019 ini, aku telah banyak kehilangan orang-orang yang aku sayangi, sahabat yang sudah kuanggap saudaraku sendiri. Aku memilih untuk melepaskan diri dar mereka karna perasaan yang tak dapat kutahan lagi dikarnakan amarah dan kekecewaanku yang sudah menumpuk, akhirnya bom waktu meledak juga, ku tak bisa lagi memendam itu semua. Aku tau mereka tak begitu memepedulikan aku. Tapi ketakutanku akan kehilangan mereka, takut merasa kesepian akhirnya menyakiti diriku.

Aku salah, kukira jika aku berkorban, mereka akan melihatku dan merasakan hal yang sama. Ternyata tidak, harapanku terlalu tinggi. Semua demi teman, ternyata itu salah. Aku salah sampai aku mengorbankan waktuku dengan keluargaku sendiri yang jelas-jelas membutuhkan aku. Jujur aku sedih, kesepian melanda ketika aku memilih untuk melepaskan mereka semua. Dan aku memutuskan untuk keluar dari zona itu, aku merenung dengan waktu yang sangat lama dikamar, untungnya pekerjaan-pekerjaanku sedikit mengalihkan perhatianku, tetapi tidak bisa melenyapkan pemikiran-pemikiranku. Dan terakhir aku memutuskan…

Aku harus berubah, aku tidak bisa lagi berada tetap di kondisiku yang sekarang. Aku harus bangkit dan harus bisa melepaskan mereka semua, melepakan orang-orang yang mengganggu pemikiranku, yang membuat mentalku down. Bahkan aku harus rela melepaskan ingatan tentang orang selama ini aku sukai, jujur setelah pengakuan itu aku tidak pernah tidur nyenyak. Pengakuanku tentang perasaan aku selama ini ke dia, ke teman-temanku. Dan berakhir dengan berkata ingin melepaskan diri. Aku sudah mempersiapkan itu semua, secara fisik dan mental. Aku harus berubah, au tidak bisa lagi menjadi seperti anak-anak yang merengek ingin diperhatikan hanya karna takut tidak punya teman bermain.

Aku siap walaupun jika aku sendirian, tidak masalah. Memang kesendirianlah temanku yang dari dulu paling setia, dan aku mulai menikmati itu. Dalam kesendirian, aku bisa melakukan apa yang aku suka tanpa harus dijudge oleh siapapun. Kesendirian yang mengajarkan aku untuk tidak memikirkan orang lain yang tidak memikirkan kita. Kesendirian temanku yang paling loyalitas dan aku tidak akan melepaskannya. Bahkan jika ada orang lain yang mengganggu, aku tidak akan segan-segan meninggalkan orang tersebut yang mengganggu kesendirianku, sahabat sejatiku. Dan oleh karna itu, aku bersama dengan kesendirianku, mengucapkan Happy New Year. Tidak, aku tidak mengucapkannya untuk siapapun, aku mengucapkan untuk kami berdua.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s