Black Rose – First Audition #1

Story & Art by RDL

“Hei, bisakah kau buatkan aku nasi goreng, aku lapar sekali” ujar adik Farah yang sedang memegang perutnya menunjukkan tanda lapar. Farah yang saat itu sedang mencuci piring didapurnya melihat kearah adiknya, tersenyum sambil menunjukkan tanda jari tengah adiknya. “hei, dimana letak sopan santunmu, aku ini adikmu”, “berbicara sopan santun, lebih sopan mana dengan adik yang menyuruh kakaknya membuatkan makanan sedangkan kakaknya sedang bekerja, lagipula tidak pernah dalam sejarahnya aku menyuruh-nyuruh kakakku melakukan sesuatu, cuman kau adik yang kurang ajar sama kakaknya” jawab Farah santai. Akhirnya si adik kesal dan balik kedalam kamar, Farah pun melanjutkan pekerjaannya. Beberapa waktu kemudian, Farah pun selesai mengerjakan kerjaan dapurnya, Farah pun berjalan kekamar dan mengambil handphonenya yang sedang dicharge. Memeriksa handphonenya dan ternyata ada notifikasi yang masuk, chat dari Mila.

Mila : Hei, hari ini kau masuk mata kuliah Mandarin?

Farah pun membaca isi text tersebut, dan mulai sedikit berpikir, menimbangkan apakah dia akan masuk atau tidak kelas pada hari itu. Tak lama dia pun membalas text tersebut.

Farah : tidak, lagi tidak bersemangat hari ini, kayaknya aku mau nonton film saja

Mila : ikuuuttttt

Farah : ayolah, datang kerumah.

Mila : baikkk, perlu titip absen?

Farah : tidak, kamu saja, biarkan saja aku Alfa

Mila : oke, setengah jam lagi aku akan kesana

Farah : oke


Sejam kemudian, Mila pun sampai kerumah Farah. “Masuk, kekamar aja langsung, aku mau buat minuman dulu” kata Farah sambil menuju dapur. Mila pun pergi ke kamar Farah. “Wiiihhh, rapinya.. tumben rapi, biasa berantakan” kata Mila dengan nada sedikit mengejek. “Berantakan kalau ada ponakanku, ini dia sedang tidak ada disini, jadi ya begitulah” jawab Farah. Mereka berdua pun mulai mencari film untu ditonton. “Ada referensi film?” tanya Farah kepada Mila. “Bagaimana kalau film Thailand?” jawab Mila. “huuuffftt, selain itu?” tanya Farah. “Gak ada, tapi yang kumaksud ini pemeran utamanya oke lho” jawab Mila. Hei, yang kita tonton disini jalan ceritanya, bukan orangnya.. ya ampun, dasar Mila pikir Farah. “Ya sudah, kita tonton ini saja” Farah langsung menunjukkan film favoritnya, The Ender’s Game. Akhirnya mereka berdua pun menonton film tersebut


Mereka berdua pun secara tidak sadar menonton dengan serius film yang diputar. Suasana yang hening, fokus terhadap jalan cerita film tersebut. Tiba-tiba saja Farah terpikir oleh sesuatu. “Mila, kau masih ingat dengan cerita tentang aku berminat dengan film?” tanya Farah. “Oh, kau pernah cerita tentang mimpimu menjadi pemain film kan, ingat.. kenapa?” tanya Mila balik. “Kemarin aku dapat info kalau di X production sedang ada buka casting untuk kelas akting, kurasa aku perlu coba ikut casting itu” Farah pun mengehal nafas “tapi aku masih trauma dengan kejadian aku pas SMA kemarin”. “Kejadian apa?” tanya Mila. “Gagal produksi” Jawab Farah. “Oh, menurutku kau harus coba, tidak ada salahnya kan, bangkit lagi” kata Mila menyemangati. “Iya sih, sabtu ini aku bakal kesana, kau mau ikut?” tanya Farah. “Sabtu ini aku tidak bisa, aku harus bantu ibuku berjualan.” “Sayang sekali, yasudah, aku sendirian tidak masalah” kata Farah. “Semangat” Mereka berdua pun akhirnya mengobrol dikamar Farah sampai larut malam, dan pada akhirnya Mila pun menginap di rumah Farah.

To be Continue

Sebelumnya : https://blackrose10.home.blog/2020/03/03/black-rose-campus-life/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s