Santa Monica – Riddle

Akhirnya Miley bangun dari tidurnya. Matanya mengarah kearah jendela dan melihat sinar matahari masuk melalui jendela. “Hah, jam berapa ini?” Miley mengambil ponsel yang ada didekatnya “tunggu? jam 7 pagi? tidak mungkin !!” Miley tak mengira bahwa dirinya bisa tidur seharian penuh. Dia pun membangkitkan dirinya dan berjalan menuju keluar kamar. Dia pun cepat-cepat menuju kekamar Mark tetapi tidak ada siapapun. “Dimana Mark? apa dia pergi lagi? kenapa dia tidak membangunkanku semalam?” Miley berjalan menuju kelantai bawah, mencari Mark tetapi tidak ada siapapun. “Mungkin dia memang sudah pergi, tapi kenapa cepat sekali?.” Miley mengambil air minum yang ada dikulkas. Dia langsung meminum air dari botol sambil berjalan kemeja makan. Krrruuyyuuuuk, cacing-cacing yang ada dalam Miley pun mulai berontak. Oh iya, aku belum ada makan dari semalam. Dasar Mark, kenapa dia tidak membangunkanku? tanyanya dalam hati.

Miley kembali kekamarnya, mengambil jaket yang digantung dibalik pintu kamar dan pergi kebawah untuk mengambil kunci mobil. Miley berencana untuk sarapan diluar rumah. Aku rindu makanan fastfood pikirnya. Saat Miley membuka pintu utama, dia terkejut melihat Mark tergeletak didepan pintu. “Maaarrrkkk??!!” Miley spontan berteriak dan membangunkan Mark. Mark akhirnya terbangun, lalu tersadar dan memegang tangan Miley. “Miley, kau tidak apa-apa?” tanya Mark ketakutan. “Maksudmu? aku baik-baik saja, seharusnya aku yang bertanya? apa kau baru pulang?” Miley mengendus-endus nafas Mark “kau habis mabuk?” tanya Miley. Mark mengambil tas dan jaketnya lalu berdiri, “kau pasti tidak percaya dengan cerita yang aku alami” Mark dengan cepat masuk kedalam rumah, dan Miley mengikutinya. “Maksudmu?” tanya Miley kepada Mark. Mark membuka pintu kulkas dan mengambil gelas kaca lalu menuangkan air dingin kedalam gelas lalu meminumnya. Mark terlihat sangat haus ditambah dia seperti orang kebingungan. Akhirnya setelah Mark merasa tenang, dia menceritakan apa yang terjadi semalam kepada Miley. Miley tercengang dengan cerita Mark, lalu bertanya kepada Mark “apa kau serius?”, “sangat serius, untuk apa aku bercanda, kau melihat aku tergeletak diluarkan?! itu akibat aku jatuh dari atas pohon kebawah dan aku pingsan, untuk apa aku bercanda, dan lagi, aku memang minum-minum dengan temanku semalam, tapi aku yakin aku masih sadar, 100 %” jawab Mark dengan antusias.

Miley pun terdiam, “Mark, sebenarnya aku juga mengalami hal yang aneh saat kau tidak ada semalam?” kata Miley. “apa itu?” tanya Mark. “Kau ingat dengan ceritaku yang semalam tentang kota terasa sangat sunyi dan berkabut?” tanya Miley sambil menaruh jaketnya diatas meja makan. “Ya, lalu..?” “lalu setelah itu ketika aku sampai dirumah, aku pergi kekamar dan aku mendengar sangat jelas bahwa ada orang lain dikamarku, aku mencoba mendengarkan suara itu dari pintu luar, tetapi sayangnya aku tidak bisa mendengar dengan jelas. Jadi, aku mendobrak pintunya dan tidak ada siapapun didalam, aku sudah mencari disetiap sudut kamar, tetapi tetap tidak ada orang” jelas Miley. “Kau yakin? apa kau sudah periksa lemari dan kolong tempat tidur?” tanya Mark. “Sudah, coba kamu pikir? aku mendobraknya cukup cepat dan keras, tapi itu menghilang begitu saja dalam sekejap seperti harry potter yang menggunakan sihirnya untuk menghilang, aneh sekali” Miley mulai merasa cemas dengan kejadian yang dialami oleh mereka berdua akhir-akhir ini.

Mark dan Miley duduk diam berdua sambil melihat satu sama lain, Mark menghentakkan jari-jarinya diatas meja sambil berpikir. “Menurutmu? apa kita minta bantuan orang lain saja?” tanya Miley. “Bantuan apa? kau pikir orang-orang akan percaya dengan cerita kita? mereka akan berpikir bahwa kita gila, jangankan mereka, aku saja berpikir bahwa mungkin ini semua hanya halusinasi kita saja” kata Mark. “Halusinasi?” Miley bertanya dengan nada heran. “Iya, halusinasi. Mungkin kita hanya halusinasi saja, kita masih belum bisa melupakan kejadian yang menimpa orang tua kita tahun lalu, dan.. jujur saja, akhir-akhir ini aku merasa sedikit lelah, jadi wajar sajakan?” kata Mark. “Ya, mungkin kau benar.” Mereka berdua pun diam dan saling bertatapan, suasana seketika hening. “Baiklah, kalau begitu aku mandi dulu” Mark hendak pergi kekamarnya tetapi tiba-tiba saja dia menghentikan langkahnya “Oh iya, tadi kau berencana pergi keluarkan? kemana?” tanya Mark. “Aku? oh aku baru ingat, aku tadi berencana ingin makan diluar, aku rindu fastfood” jawab Miley. “Aku juga, kalau begitu tunggu sebentar, aku bersiap-siap dulu” kata Mark. “Baiklah, kalau begitu aku tunggu dimobil” Miley mengambil kunci mobil lalu berjalan keluar, kedepan rumah menuju kemobilnya yang terparkir didepan rumah.

To be Continue

Sebelumnya > https://blackrose10.home.blog/2020/06/23/in-another-world/

Selanjutnya > https://blackrose10.home.blog/2020/06/30/santa-monica-lin-tong-fang/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s