Story by BlackRose
Mereka berdua pun terus berjalan menuju parkiran mobil. Pada saat mereka sampai diparkiran mobil, Miley tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang dia kenal sebelumnya. Seorang pria yang pernah ditemuinya pada saat berbelanja ditoko kelontong beberapa hari yang lalu. “Emmm,, tunggu, kamuuuu, ngggg?” Miley mencoba mengingat nama pria tersebut, “Kim…Kim Felix? Oh iya, kita pernah bertemu sebelumnya” lanjut Miley “maaf, aku lupa padahal kita baru saja berkenalan” kata Miley. “Tidak masalah, bagiku itu wajar, iya kan spice?” Felix berkata kepada anjingnya. “Oh iya, sedang apa kau disini?” tanya Kim kepada Miley. “Aku? Oh aku lupa, biar aku perkenalkan” Miley menarik tangan Mark “dia kakakku, Mark.” “Hai, aku Mark” Mark menjabarkan tangannya dan Kim menjabat tangannya “Felix, senang bertemu denganmu” kata Kim. “Ya, aku juga” Mark membalas dengan senyuman.
Akhirnya Miley dan Kim mengobrol dan Mark meninggalkan mereka berdua. “Kalian mengobrol saja dulu, aku akan tunggu dimobil” kata Mark. Miley membalas “Oke, kami hanya mengobrol sebentar saja.” Mark berjalan menuju mobil meninggalkan mereka berdua. “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Miley. “Aku sedang ingin membawa anjingku jalan-jalan, nenek menyuruhku untuk membawa spice keluar menghirup udara segar, iya kan spice?” jawab Kim dengan ramah. Kim Felix orang yang sangat ramah, senyumnya penuh dengan kehangatan, ditambah dengan dirinya yang membawa anjingnya keluar jalan-jalan, Kim terlihat sangat menyayangi hewan. Sososknya yang tampan, berbadan tinggi dan berkulit putih, siapapun yang bertemu dengannya, pasti akan menaruh hati padanya.
Miley mengelus-elus kepala spice “Anjingmu sangat lucu sekali, namanya spice? Halo spice” Miley menyapa spice dengan ramah, tetapi tiba-tiba saja anjing itu menggongong, mengerang dan mengaung kepada Miley, lalu bersembunyi dibalik kaki Kim. “sepertinya spice tidak menyukai aku” Miley berkata kepada Kim dengan perasaan yang kurang enak. “Ada apa spice? Miley orang baik, dia tidak jahat” Mark mengelu-elus kepala anjingnya sambil merasa heran, “tidak biasanya dia seperti ini terkecuali jika dia merasakan hal-hal yang aneh” lanjut Mark. “Aneh? Hahaha, benarkah?” tanya Miley. Miley memang sering sekali mengalami hal-hal yang menurutnya sangat aneh blakangan ini. “Aku memang sering mengalami hal-hal aneh belakangan ini” kata Miley. Kim mendengar hal itu dan bertanya kepada Miley, “hal aneh seperti apa?.” Miley menatap mata Kim, “yah sesuatu yang mungkin saja jika aku cerita, belum tentu orang lain akan percaya” kata Miley.
Kim terdiam sementara setelah mendengar jawaban Miley “gangguan makhluk halus?” tanya Kim. Tiba-tiba saja Miley terdiam, bertanya kepada Kim, “kau percaya dengan hal seperti itu?.” Kim menatap mata Miley, “sekarang aku tanya kau, apa kau percaya hantu?” tanya Kim. Miley bingung menjawab pertanyaan Kim, karna dia sendiri merasa ragu tentang apa yang dia alami. “Biasanya aku bisa menebak ‘sesuatu’ yang dimiliki orang lain atau tidak” kata Kim dan lanjut lagi “tapi aku tidak menemukan hal itu pada dirimu” kata Kim. Miley terdiam mendengar ucapan Kim lalu bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, “lalu menurutmu, apa sebenarnya hal yang aku alami saat ini? apa kau juga bisa membaca apa yang terjadi padaku belakangan ini?” pembicaraan mereka berdua pun semakin intens.
Kim menjawab pertanyaan Miley “entahlah, tapi aku yakin dengan apa yang aku bilang padamu tadi, tapi…” Mark tiba-tiba terhenti, “tapi?” tanya Miley penasara. Mark melanjutkan kalimatnya lagi, “aku yakin kakakmu memiliki sesuatu didirinya,” kata Kim. “sesuatu? apa itu” tanya Miley yang semakin penasaran. “Ntahlah, tapi aku yakin dengan apa yang aku bilang barusan.” Kim tersenyum dan mengelus elus kepala spice, lalu lanjut lagi “apa dia sering cerita kalau dia mengalami hal-hal aneh belakangan ini?” tanya Kim. Waw, tunggu… Pikir Miley. Kim tersenyum melihat ekspresi terkejut Miley, Miley merasa ada sesuatu yang juga ‘aneh’ pada Kim. Kim menjelaskan kepada Miley “apa yang kau alami akhir-akhir ini, bisa jadi itu benar-benar terjadi atau tidak terjadi” lanjut Kim “tapi, ketika kau mengalami hal-hal aneh lagi, sebaiknya kau pejamkan matamu” jelas Kim. Miley merasa tanda tanya dengan apa yang disampaikan Kim. “Baiklah, sepertinya aku harus pulang sekarang, spice sudah mulai lapar” kata Kim. “Baiklah, dadah spice” Miley mencoba menyentuh spice tetapi spice malah berusaha menggigit Miley, tetapi Kim menghentikan spice lalu berkata “tenang saja Spice, Miley orang baik, kalian hanya butuh waktu untuk saling mengenal satu sama lain” Kim mengelus-elus kepala spice lalu menggendongnya, “sebaiknya aku pergi sekarang” kata Kim. Akhirnya Kim meninggalkan Miley dan Miley berjalan menuju Mobil.
To be Continue
Sebelumnya > https://blackrose10.home.blog/2020/06/30/santa-monica-lin-tong-fang/
Selanjutnya > https://blackrose10.home.blog/2020/12/17/santa-monica-puzzle/