Berkunjung ke Istana Maimun Saat Pandemi

Ketika pertama kali Covid-19 memasuki kota Medan, aku merasakan sedikit ketakutan karna berita-berita dari media yang memberitakan tentang bahayanya virus corona dan lagi jumlah kematian yang begitu terus meningkat membuatku semakin takut dan waspada pastinya. Hampir 3 bulan aku tidak kemana-mana, hanya dirumah saja. Semua aktivitas mulai dari pekerjaan, belajar, hobi itu kulakukan semua dirumah. Sempat terpikirkan kapan corona ini berakhir. Ya walaupun aku bukan tipe orang yang sering bepergian kecuali jika ada urusan penting, ya aku dirumah saja. Memang pekerjaan yang aku kerjakan itupun dari dulunya aku sudah work from home. Oke lanjut, jadi ini ceritanya setelah berbulan-bulan corona belum juga berakhir. Tetapi, orang-orang sudah melakukan aktivitas diluar rumah seperti biasa. Bedanya dengan sebelum corona muncul adalah, semua orang wajib mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Apa saja itu? Protokol kesehatan yang harus kita taati antara lain; wajib memakai masker ketika berada diluar ruangan/tempat kerumunan, sering mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, dan beberapa lainnya. Terlepas dari itu mungkin semua sudah pada taulah ya. Jadi, disni aku tidak akan menulis tentang bagaimana situasi pandemi di Medan wkwkwk, karna pastinya sudah banyak yang menulis tentang itu. Disni aku akan menulis tentang cerita kunjunganku ke Istana Maimun beberapa waktu lalu. Sebenarnya sudah lama terpikirkan olehku untuk pergi ke tempat ini yang mana merupakan salah satu tempat ikonik di kota Medan, hanya saja aku belum memiliki waktu yang banyak dan karna situasi covid-19 kemarin aku tidak bisa kemana-mana. Jadi disaat aku kemarin berada dalam waktu yang tepat, kuputuskan untuk mengunjungi tempat bersejarah ini, walaupun masih pandemi..heheh.

Jadi, pada saat aku datang ke Istana Maimun (aku datangnya pas weekend), ternyata rame bangeet! Banyak pengunjung yang datang ketempat ini, ada yang datang bersama keluarganya, ada yang datang bareng teman, sahabat, pacar (huhuhu), dan aku…. SENDIRIANNNNNNN (aahh, syedih)!!! Tapi ya sudahlah ya, namanya juga pilihan hidup, wkwkwwk (curhat, padahal emang ga laku). Oke balik lagi, jadi pada saat aku datang itu, tempatnya rame banget. Sudah terlihat pada saat aku markirin motor ditempat parkir, yang markir banyak (dalam hati sudah pasti nih rame) dan ternyata benar. Bukan hanya pengunjung saja, tapi pedagang kaki lima yang berjualan dihalaman Istana pun juga banyak. Mulai dari yang berjualan makanan, minuman, pakaian, aksesoris, mainan dan masih banyak lagi.

Kalau dipikir-pikir, sekarang kan masih pandemi ya. Tapi, seperti tidak terjadi apa-apa. Bahkan ketika aku berada disana, banyak sekali pengunjung yang tidak menggunakan masker, padahal kitakan sudah ada protokol kesehatan yang harus kita taati demi keselamatan kita bersama. Sayang sekali, kalau aku sih sakit ga masalah, tapi anak-anak yang kasihan kan. Jadi disini aku bukan hanya sekedar berkunjung melihat-lihat saja, tapi aku juga ada engambil beberapa foto yang kuambil menggunakan kameraku. Memang niatan juga untuk mengambil foto sebab aku juga menyukai dunia fotografi, walaupun masih awal. Ini beberapa foto yang kuambil pada saat berkunjung ke Istana Maimun. Ini foto saat aku datang dan kondisinya yang seperti ada didalam foto.

Seperti yang teman-teman lihat, rame banget kan?! Memang sepertinya pengunjung yang berminat datang ke Istana Maimun ini memang banyak. Biasanya, kalau pada masa sebelum pandemi ini, banyak wisatawan dari luar kota dan mancanegara datang mengunjungi tempat ini. Ada yang datang bergerombolan dari suatu tour agency, sekolah luar yang datang untuk study tour, dan ada juga yang backpacker, banyaklah. Tapi disaat pandemi ini, sudah jarang kulihat turis di kota Medan ini. Lanjut lagi, ketika aku masuk kedalam istana ini, ternyata ada beberapa perubahan salah satunya adalah biaya tiket harga masuk Istana Maimun. Dulu, terakhir aku datang itu harga tiketnya masih Rp. 5000/orang, namun sekarang sudah naik menjadi Rp. 10.000/orang (naik 2x lipat).

Pada saat memasuki Istana Maimun, sudah pasti kita akan diarahkan untuk melepaskan alas kaki agar tidak mengotori lantai didalam Istana. Tenang saja, sandal/sepatu yang kalian gunakan itu ada tempat sendirinya dan dijaga, jadi tidak akan hilang kok. Setelah itu, kita akan diarahkan untuk berbaris sesuai tanda X yang mana tempat kita berdiri karna kan kita juga harus berjarak dengan orang lain buat menjaga. Kita harus antri dong, sampai pada saat ditempat pembayaran tiket masuk, kita disuruh untuk memakai handsanitizer yang sudah disediakan oleh mereka, lalu kita juga akan dicek suhu tubuhnya oleh mereka dengan alat (aku gak tau namanya, hehe). Oke deh, bla bla bla, setelah tiket sudah ditangan, aku masuk dong. Pas masuk, wadadidaw.. banyak banget orang-orangnya. Dan ditengah-tengah banyaknya orang, aku hanya sendiriaaannn,, huhuhuhu. (Tolong siapapun itu, carikan aku pasangan hidup, jadi selir presiden pun gapapa. wkwkwkw bercanda deng biar gak serius amat).

Ramai banget dong ya. Pas masuk aja aku uda ternganaga gitu, tapi tetap gak mengurungkan niatku untuk pulang balik, gak mungkin dong. Kan niatnya memang pengen jalan-jalan sambil foto-foto. Lanjut cerita, aku langsung deh berjalan-jalan didalam, melihat-lihat. Menurutku sih gak banyak perubahan didalam, tetap sama. Jadi aku berjalan-jalan saja melihat-lihat.Didalam Istana, ada beberapa orang yang menjual barang-barang mulai dari aksesoris, oleh-oleh juga ada yang menjual makanan dan minuman didalam. bukan hanya itu saja, didalam ternyata juga menyediakan tempat pakaian adat yang bisa disewa lho, jadi buat kalian yang berkunjung ingin foto-foto dengan pakaian adat, silahkan disewa ya. Untuk biaya sewa aku kurang tau berapa.

didalam ada beberapa barang dekorasi yang dipajang, tidak terlalu banyak sih. Menurut pribadiku, agak disayangkan sih. Kesan didalam ruangan tidak begitu menarik karna barang yang dipajang pun tampak usang dan yaaahh… kurang menarik aja. Hanya sekedar Foto lukisan atau foto lama yang dipajang didinding, dan lagi diruangan yang paling akhir, tampak sama sekali tidak begitu banyak barang. Mereka hanya datang keruangan tersebut untuk berfoto-foto dikursi tengah tersebut. Tidak banyak yang bisa kita lihat didalam sini.

Gak terlalu banyak kan. Nah lagi, kuputuskan lah untuk berjalan mengelilingi area disamping Istana, dan disana aku ada mengambil bebrapa foto yang kalian bisa lihat dibawah ini. Tidak banyak yang bisa kuambil sih, karna dibatasi oleh palang.

Menurut aku, peminat pengunjung Istana Maimun ini dari setiap tahun memang selalu ramai. Sayangnya, tidak banyak yang bisa dilihat didalam. Dan akses ruangannya juga tidak banyak. Tapi, tetap bagaimanapun, aku senang alau Medan memiliki tempat yang bisa dijadikan wisata edukasi seperti Istana Maimun ini salah satunya. Memang masih banyak tempat lain lagi diMedan yang bisa kita kunjungi. Untuk itu, aku berencana untuk menulis lebih banyak lagin tempat-tempat ikonik dikota Medan. Memang sudah rencanaku dari dulu untuk menulis sesuatu tentang kota Medan ini. Bahwa Medan pun banyak tempat-tempat yang tidak kalah bagusnya seprti di Yogya. Untuk itu buat teman-teman yang membaca tulisanku, aku sangat berterimakasih.

Oke deh, sekian itu dia ceritaku tentang pengalamanku berkunjung ke Istana Maimun saat pandemi. Tidak banayak yang bisa kuinformasikan disini karna alangkah baiknya jika kalian yang datang sendiri langsung ketempat ini, wkwkwwk. By the way, jika ada salah kata dengan apa yang aku sampaikan, mohon dimaafkan ya. Aku tidak merasa tulisanku bagus tetapi aku berharap dengan apa yang aku tulis bisa menjadi informasi buat kalian semua. Salam dariku buat teman-teman.

Penulis : BlackRose | Gambar diambil oleh : BlackRose

Instagram : https://www.instagram.com/blackrose_f10/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s