Sebuah Poin Penting yang Bisa di Ambil Setelah Menonton Drama Korea ‘Sweet Home’, Apa Itu?

Setiap cerita yang disuguhkan, pasti ada pelajaran yang bisa diambil. Begitu juga ketika aku menonton sebuah drama yang diproduksi di negeri ginseng yang berjudul ‘Sweet Home’. Drama yang disutradarai oleh Lee Eung Bok . ini merupakan sebuah drama bergenre thriller-horror yang diadaptasi dari sebuah komik webtoon yang cukup populer dengan judul yang sama. Dalam versi webtoon, Sweet Home merupakan salah satu komik yang ratingnya paling tinggi maka nggak heran jika ini cerita ini dibuat dalam versi drama. Selain menyuguhkan cerita perjalanan yang menegangkan dan penuh tantangan karna harus menghadapi monster-monster yang tidak diketahui asal muasal penyebabnya, cerita ini juga menyampaikan beberapa hal yang bisa kita ambil didalamnya untuk dijadikan pembelajaran buat kehidupan sehari-hari. Didukung dengan visual effect yang sangat keren dan alur cerita yang menarik serta daftar pemain aktor dan aktris papan atas yang tidak diragukan lagi aktingnya, menjadikan drama ini sangat bisa dinikmati walaupun tidak semua kalangan (menurutku, karna ada adegan darah-darahnya hehehe).

Oleh karna itu drama ini memiliki rating yang sangat tinggi bahkan ketika episode pertama ini tayang. Drama ini bisa ditonton di Netflix dan memiliki jumlah episode hanya 10 dengan durasi lebih kurang sejam disetiap episodenya. Buat teman-teman yang belum menonton, kalian bisa tonton terlebih dahulu atau jika kalian ingin mendapatkan sedikit spoiler, tidak salah jika kalian membaca tulisanku ini. Namun ditulisanku kali ini aku tidak akan menjelaskan bagaimana drama tersebut melainkan satu poin penting yang aku dapatkan didalam drama ini yang bisa kita ambil (pelajarannya). Buat yang ingin tau sinopsisnya kalian bisa saja browsing, seperti biasa aku tidak akan menuliskan sinopsisnya karna sudah banyak di internet jadi teman-teman bisa cari sendiri. Baiklah kalau begitu langsung saja, ini dia satu poin yang bisa kita ambil pelajarannya dalam kehidupan sehari-hari dari drama korea ‘Sweet Home’ adalah Keputus Asaan (sedikit disclaimer, ini menurut pandanganku sendiri jadi teman-teman bisa ambil positifnya ya).

Dalam drama ini menceritakan orang-orang yang tinggal disebuah apartemen yang kumuh yang bernama ‘Green Home’. Ketika terjadinya fenomena manusia yang berubah menjadi monster ini membuat orang-orang yang tinggal diapartemen tersebut terkurung dan tidak bisa kemana-mana. Beberapa tokoh yang ada dalam drama ini memiliki masa lalu yang membuat mereka merasa putus asa dan hampir bunuh diri, salah satunya tokoh utama yaitu Cha Hyun Su, yang sudah memiliki gejala menjadi monster. Dalam cerita ini (menurutku) manusia yang paling memiliki rasa putus asa yang tinggi bisa saja berubah menjadi monster sewaktu-waktu dimulai dengan gejala awal seperti mimisan yang tidak berhenti-henti. Cha Hyun Su sendiri merasa sangat putus asa karna ditinggal mati oleh keluarganya akibat kecelakaan yang dialaminya beberapa waktu lalu, membuat dirinya memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Pada scene ini, Cha Hyun Su sendiri sudah mengalami keluar darah dari hidungnya yang tidak berhenti hingga akhirnya dia pingsan. Namun karna Cha Hyun Su bisa mengendalikan dirinya dari sisi gelap (kepribadiannya yang lain) untuk tidak membunuh siapapun, membuat dirinya berhasil melewati masa monsterisasi. Hal ini sempat dialami oleh tokoh Ji Soo yang merupakan seorang wanita yang handal dalam bermain gitar, merasa putus asa karna ditinggal mati oleh kekasihnya, membuat dirinya mengalami gejala seperti mimisan dan hampir berubah menjadi monster.

Jika diperhatikan, bukankah ini juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita? manusia yang mengalami rasa putus asa yang cukup mendalam sering kali membuat dirinya tidak terkontrol lagi dan ujung-ujungnya selalu melakukan sesuatu yang tidak baik buat dirinya maupun orang lain. Dalam drama ini, hal itu digambarkan atau divisualkan dalam bentuk monster karna manusia yang paling putus asa yang lebih cepat mengalami gejala dan berubah menjadi monster. Sampai disini, pahamkan? Namun itu tidak selalu terjadi jika semua bisa dikendalikan. Ambil contoh dari Hyun su dan Ji Soo yang berhasil mengendalikan dirinya, walaupun hampir bahkan sudah menjadi monster namun tidak membunuh siapapun melainkan menyelamatkan nyawa orang lain. Begitu juga ada dua tokoh wanita yang sama-sama memiliki anak yang sudah meninggal. Satunya memiliki bayi yang sudah meninggal akibat kecelakaan dan satunya lagi memiliki seorang putri yang dibunuh monster.

Keduanya memang memiliki kesamaan, namun yang satunya (si ibu bayi) karna sudah terlalu larut dalam keputus asaan membuat dirinya berubah menjadi monster (namun monster yang baik) dan satunya (si ibu putri) tidak menjadi monster walaupun sangat terpuruk dan putus asa karna menyaksikan sendiri secara langsung putrinya dibunuh oleh monster dan pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Namun karna dia sudah mengikhlaskan putrinya dan dia mencoba untuk bangkit dan tetap kuat karna dia tau tidak akan ada yang berubah jika terus menangisi putrinya yang sudah meninggal. Dia (si ibu putri) tidak berubah bahkan tidak mengalami gejala apapun. Jadi, sampai sini mungkin teman-teman sudah paham dengan penjelasan maksud dari perasaan yang tidak terkendali yang divisualkan dalam bentuk monster. Terus apa hubungannya dengan monster dan judul cerita ‘Sweet Home’? Ini menurutku sih ya, dalam drama cerita menggambarkan orang-orang yang tadinya tidak mengenal satu sama lain jadinya bersatu diakibatkan fenomena ini. Saling peduli, menjaga, dan bekerja sama melawan monster bersama-sama serta memperhatikan satu sama lain agar tetap bisa bertahan. Yang awalnya tidak memiliki hubungan yang baik sekarang menjadi orang yang sangat diperhatikan. Begitulah kira-kira menurutku.

Baiklah, itu tadi adalah penjelasan yang berdasarkan pandanganku mengenai drama korea ‘Sweet Home’ Buat teman-teman semua yang membaca tulisanku kali ini semoga bisa menjadi manfaat yang positif. Oh iya, buat yang belum nonton sebaiknya ditonton deh karna drama ini sangat bagus. Kalua begitu sekian dulu, kalau ada seuatu yang salah menurut pandangan teman-teman jangan diambil, ambil yang baiknya saja. Terimakasih dan sampai jumpa ditulisanku selanjutnya byeee!!

Penulis : BlackRose

Sosial Media :
Instagram : https://www.instagram.com/blackrose_f10/
Facebook : https://www.facebook.com/farinatjahaja10
LinkedIn : https://www.linkedin.com/in/farina-tjahaja

Artikel Sebelumnya >
https://blackrose10.home.blog/2021/02/25/iced-lychee-tea/
https://blackrose10.home.blog/2021/02/24/the-gade-coffee-and-gold-coffeeshop-milik-pegadaian/
https://blackrose10.home.blog/2021/01/28/pengen-ningkatin-skillmu-di-tahun-2021-ini-dia-rekomendasi-akun-instagram-buat-kamu-yang-mau-belajar-bisnis-dan-digital-marketing/
https://blackrose10.home.blog/2021/01/07/review-buku-know-your-own-mind-by-harold-sherman/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s