Jika aku bertanya, cantik itu apa sih menurut pandangan teman-teman? Mungkin teman-teman memiliki jawaban yang berbeda-beda, karena sebenarnya cantik itu ya relatif. Seperti jawaban dari salah seorang temanku ketika datang ke coffeeshopku beberapa hari yang lalu. Temanku ini dulunya merupakan tinggal didekat rumahku yang lama, alias tetanggaku. Tapi kami memang berteman cukup lamalah, walaupun tidak begitu sering jumpa. Namanya Boy (nama samaran), jadi Boy dan aku mengobrol tentang seperti apa seharusnya “wanita” itu. Menurutku, pembicaraan kami berdua cukup ‘deep’ saat itu. Bagiku, membahas hal seperti ini membuatku dapat belajar dan mengetahui sudut pandang orang lain tentang wanita. Aku mendengar dengan seksama setiap perkataan Boy. “Setiap wanita itu cantik, tidak ada yang jelek, pria yang baik tau bagaimana caranya menghargai wanita, dan wanita yang baik tau bagaimana caranya berperilaku dan menjaga dirinya,” begitulah kira-kira yang disampaikan oleh si Boy. Apa yang diucapkan Boy memang benar, tapi setelah itu Boy berkata, “Far, kamu tuh cantik.” Saat Boy mengatakan hal itu, aku langsung terdiam. Antara senang dan tidak, intinya aku tidak ingin merasa tersanjung. “Kau itu tomboy, memang tomboy untuk dimata beberapa pria terlihat menarik, tapi ingat kalau sebagian pria merasa ilfeel dengan cewek tomboy,” katanya.
Aku terdiam sesaat ketika dia ngomong seperti itu, antara shock, sedih atau yaa pokoknya tidak bisa berkata apa-apalah karna aku sadar kalau aku itu tomboy banget. Tapi sebenarnya daripada berpikiran seperti itu, aku mencoba mengambil positifnya bahwa Boy begitu peduli terhadapku. Dia berkata seperti itu bahwa aku tidak seharusnya memiliki perasaan rendah diri. Aku begitu rendah diri, ketika orang-orang bertanya tentang kenapa aku tidak pernah pacaranlah, dan sekalinya pacaran orang juga terheran-heran apa yang membuatku begitu membuka diri pada akhirnya. Orang-orang berpikir bahwa aku begitu menutup diri, padahal nyatanya tidak. Aku selalu bilang kepada teman-temanku kalau sepertinya aku gak bakalan nikah. Why can i say like that? Aku melihat selama ini bahwa ‘kaum pria’ sepertinya ilfeel, merasa mengerikan melihat aku, atau hal lain yang membuat mereka berpikir bahwa aku bukan tipe mereka karna penampilanku yang tomboy ini. Aku bukannya tidak mengurus diri, aku bisa jamin bahwa dari kecil hingga sekarang kami diajarkan untuk merawat diri, berpenampilan rapi, dan wanita harus menggunakan polesan diwajah. Aku melakukan semua itu, Aku merawat diriku secara rutin, berpenampilan rapi dan makeupku sangat lengkap. Aku sangat peduli terhadap diriku dan penampilanku. Sebenarnya yang menjadi masalah utama diriku ini adalah fashion styleku alias gaya berpakaianku. Hampir rata-rata semua bajuku adalah kaos, jaket, sweater, kemeja, pokoknya gak ada ‘pakaian wanitanya’. Aku jarang berpenampilan feminim didepan orang, aku tidak memiliki sepatu high heels, koleksi sepatuku terbilang cukup banyak tapi semua sepatuku adalah sepatu kets atau sepatu sport. Bahkan aksesoris favoritku adalah jam tangan da gelang. Pokoknya selera berpakaianku yang agak ‘boyish’ gitulah. Aku tak tau bahwa pria bisa saja ilfeel dengan gaya berpakaian wanita seperti itu sebelum temanku, Boy mengatakan hal itu walaupun hanya untuk sebagian pria.
Aku tidak bisa membantah perkataan Boy, karna sebenarnya Boy ini adalah temanku yang ketiga yang kutanyai perihal ‘bagaimana pandanganmu tentang diriku sebagai kaca mata pria?’ dan itulah jawabannya. Jujur tidak ada perasaan sakit hati dengan jawaban Boy, karna aku tau bagaimana diriku. Sebelumnya aku bilang kalau Boy ini teman ‘pria’ yang ketiga yang kutanya tentang itukan, menurut teman-teman bagaimana jawaban dua orang teman’pria’ku yang sebelumnya?! Yang pertama juga berkata hal yang sama, dia menyuruhku untuk berubah karna aku cantik jika aku berpenampilan feminim. Dan bagaimana yang kedua? sebenarnya ini agak sakit, cuman aku ambil positifnya saja, jawabannya ‘kau untuk beberapa pria mungkin unik, tapi kau bukan tipeku.’Aku menganggap jawaban dari temanku yang kedua adalah jawaban yang mewakili semua pria yang kukenal. Jadi, menurut teman-teman khususnya kaum cowok, apa benar cewek tomboy itu bikin ilfeel? Bagi kalian yang membaca blogku ini, mungkin kalian punya jawaban yang sama ataupun berbeda. Tapi satu hal yang pasti, jika memang semua pria melihat wanita dari penampilan luarnya saja, nggak salah kan kalau aku sebaiknya menutup diri?!
Penulis by BlackRose a.k.a Farina Tjahaja