Pesona Wisata di Tangkahan – Hari Kedua

Para rombongan, Tim Panitia dan Tim Disbudparsumut pun beranjak keluar dari Desa Besilam. Bang Shan sebelumnya bilang kepada kami bahwa kita akan makan siang karna sudah waktunya. Disini aku tidak akan menjelaskan secara spesifik kami makan siang dimana dan makan apa. Tetapi yang jelas kami makan disuatu restoran seafood yang ada dipinggiran sungai dan makanannya itu eenaaakkk bangett, kalau orang Medan itu bilangnya nambo nambo (lauknya gak abis-abis, seriusan). Singkat cerita, setelah selesai makan kami semua melanjutkan perjalanan ke Tangkahan dan akhirnya kami tiba di Tangkahan sekitar lebih kurang jam 2 siang (kalau gak salah ya).

#Day 2 – Keseruan di Tangkahan

Jika sebelumnya kita melakukan perjalanan wisata religi, nah kali ini kita akan melakukan wisata alam. Jadi ini merupakan lanjutan dari tulisanku sebelumnya yang berjudul Menikmati Serunya Perjalanan ke Lokasi Wisata Religi di Langkat – Hari Pertama, teman-teman bisa baca disini terlebih dahulu sebelum membaca tulisanku yang kedua ini supaya ceritanya nyambung dan bisa membaca sambil membayangkan isi dari tulisanku ini. Oke, mari kupersingkat saja karna ini masih hari pertama. Pada saat kami tiba di Tangkahan, kami semua turun dari mobil dan berkumpul disebuah restoran didekat penginapan yang bernama Tangkahan Inn. Disini aku, Me dan Bang Vic serta rombongan lainnya diberikan kunci kamar masing-masing. Aku dan Me sekamar sedangkan Bang Vic hanya sendirian, kasian ya Bang (wkwkwk).

Tangkahan Inn – Restoran Dekat Penginapan di Tangkahan
Bar Tangkahan Inn

Pada saat tiba disini, Bang Shan mengarahkan kami untuk beristirahat agar bisa me-recovery tubuh karna kelelahan diperjalanan. Jadi, kami akan berkumpul di Tangkahan Inn sekitar abis maghrib untuk makan malam.

Aku, Me dan Bang Vic serta rombongan lain menuju kamar masing-masing. Kebetulan kamar kami bertiga berada dipojok dekat sungai Tangkahan, jadi agak lumayan (capeknya) kalau dari Tangkahan Inn ke kamar begitu juga sebaliknya. Lanjut, kamar kami bertiga pun bersebelahan. Disini aku dan Me benar-benar senang banget karna bisa menikmati momen seperti ini ditambah lagi Me dan pacarnya Bang Vic membawa bubuk kopi serta alat kopi (Opppss,, bikin sanger dong). Setelah selesai membersihkan diri, kami pun duduk diteras kamar. Pada saat itu, di Tangkahan sedang turun hujan, jadi Bang Vic dan Me membuat kopi untuk kita bertiga. Disini ceritanya kami bertiga telat ikut makan malam dengan yang lainnya dikarenakan pas maghrib kami masih duduk diluar sambil minum sanger. Lupa waktu tuh, apalagi kalau aku uda nyentuh kopi pasti ada aja bahan cerita yang bisa dijadikan obrolan (maklumlah uda profesinya kayak gitu, wkwkw).

Tak terasa uda jam setengah 9, tiba-tiba saja Bang Vic mendapatkan telpon masuk dari salah satu panitia. Ternyata kami melewatkan makan malam, hahaha kami bertiga gak sadar karna kebanyakan cerita. Jadi kami pun disuruh datang ke Tangkahan Inn untuk makan malam pada saat itu juga. Ya sudah, kami pun langsung gerak karna memang uda laper banget ditambah dinginnya udara sehabis hujan. Saat kami tiba di Tangkahan Inn dan makan malam, salah satu tim dari Disbudparsumut yang bernama Pak Ded berdiri ditengah ruangan dan menyampaikan kata sambutan. Pada saat itu Pak Ded memperkenalkan salah seorang yang merupakan pengurus di tempat itu. Beliau meperkenalkan diri dan menceritakan tentang sejarah adanya Tangkahan tersebut. Setelah itu Pak Ded menyuruh kami sebagai perwakilan untuk menyatakan kesan dan pesan pada hari pertama perjalanan wisata.

OH MY GOSH! Seketika aku langsung keringat dingin. Karena aku punya demam panggung, kalau berbicara depan orang banyak itu suka gugup walaupun hanya 10 detik. Waduh waduh waduh, aku gak tau harus berkata apa (serius). Begini ya, jujur aja kalau disuruh ngomong depan umum aku angkat tangan, tapi kalau disuruh menulis satu ember pun aku tampung (begitulah istilahnya walaupun bukan satu ember juga, hihi). Yahhh walaupun pada akhirnya aku harus mengutarakan pendapatku. Acara pada malam pertama pun berakhir sudah, kami semua beristirahat karna agenda besok pagi adalah pergi kepenangkaran gajah.

  • Penangkaran Gajah
Papan Penunjuk Penginapan dan Penangkaran Gajah

Pada pagi hari, kami semua berkumpul di Tangkahan Inn sekitar jam 7 pagi untuk sarapan. Disini aku dan Me duduk terpisah dari Bang Vic. Kami berdua duduk disudut ruangan sedangkan Bang Vic bergabung bersama rombongan lainnya. Sebenarnya pada saat itu aku hanya meminum kopi hitam tanpa gula karna kebiasaanku sehabis bangun tidur selalu minum kopi hitam tanpa gula dirumah. Kalau Me tetap sarapan seperti biasa.

Pada saat Me sedang sarapan, aku memutuskan untuk mengambil beberapa spot di sekitaran Tangkahan Inn utuk keperluan blogku. Gak banyak sih, gambar-gamabrnya ada dibawah ini ya.

Singkat cerita, waktu sarapan telah usai dan kami semua berangkat ke Penangkaran Gajah. Karna lokasinya tidak terlalu jauh dengan Tangkahan Inn, jadi kami para rombongan berjalan kaki kesana.

Papan Penunjuk yang Terletak di Simpang Jalan Menuju Penangkaran Gajah

Seharusnya perjalanan kami memakan waktu lebih kurang 15 menit saja sudah sampai. Tetapi karna kami menemukan toko souvenir ditengah perjalanan, jadi kami singgah untuk melihat-lihat.

Disini teman-teman bisa membeli kaos sebagai tanda mata di Tangkahan, selain itu juga ada aksesoris seperti kalung, gelang, cincin dan gantungan kunci yang dibuat oleh tangan sendiri, benar-benar kreatif! ditambah lagi disini ada jual pouch yang terbuat dari sampah plastik lho.

Toko Souvenir di Perjalanan Menuju Penangkaran Gajah
Pemukiman Rumah Warga di Tangkahan – Menuju Jembatan Sebelum Penangkaran Gajah

Walaupun cuaca pada saat itu panas terik, tetapi keseruan itu tidak luntur. Aku dan rombongan meneruskan perjalanan hingga sampai pada sebuah jembatan kayu yang panjang. Dibawah jembatan tersebut terdapat sungai tempat pemandian gajah. Berarti teman-teman bisa bayangkan bahwa kita sudah mulai dekat menuju penangkaran gajah. Dari atas kita juga bisa melihat penangkaran serta beberapa gajah yang ada didalamnya.

Saking penasarannya ingin bisa melihat gajah dari dekat, aku pun berjalan cepat-cepat. Sebelum jembatan ada tangga turunan yang harus kita lewati (tenang aja, cuman tangga biasa kok). Setelah itu kita berjalan melewati sepanjang jembatan hingga sampai pada satu titik (terdapat panah penunjuk arah).

Kemudian, kita berjalan melewati sedikit belokan hingga sampailah ke penangkaran gajah. Langsung kesenangan gitu akunya, dengan cepat-cepat aku berjalan mendekati kandang dan melihat gajah yang begitu besar. Dari dekat aku bisa mengambil gambar gajah tersebut.

Gajah-gajah itu tampak ramah kepada pengunjung lainnya, tapi menurutku mereka sedikit jahil dan narsis. Buktinya, pada saat memandikan mereka, mereka seperti sudah tau kalau mau difoto. Sebenarnya setiap gajah sudah dinamai oleh pawangnya masing-masing tetapi aku lupa (hehe). Akhirnya, Kami menyaksikan pemandian gajah disungai dekat penangkaran. Disitu kami dan para rombongan bermain-main dengan gajah, ada juga yang memberi makan gajah. Seperti yang kubilang bahwa gajah-gajah ini sedikit jahil, mereka mencoba mendatangi kami walaupun sebenarnya maksud mereka baik yaitu hanya ingin bermain-main saja. Dari kegiatan memandikan gajah hingga sampai sesi foto-foto bersama gajah pun telah usai. Karna waktu sudah hampir selesai dan mau memasuki agenda selanjutnya yaitu makan siang dan solat Jumat, jadi kami balik ke penginapan.

Nah, setelah dari pemandian dan balik ke penginapan. Kita semua bersiap-siap untuk makan siang dan buat kaum pria muslim melakukan solat jumat. Kemudian agenda selanjutnya adalah berwisata ke Bukit Lawang. Untuk itu, ceritaku mengenai berwisata di Bukit Lawang akan aku tulis di tulisanku selanjutnya.

Jadi, kiranya ceritaku mengenai wisata di Tangkahan sampai disini dulu. Jika teman-teman ada masukan atau kritikan tentang tulisanku silahkan beri komentar dibawah ya. Dan sekali lagi, buat yang belum baca tulisanku teman-teman bisa menemukan linknya dipaling bawah. Baiklah, sampai disini dulu ceritaku. Semoga bermanfaat dan menghibur buat teman-teman semua. Terimakasih dan sampai jumpa diartikelku selanjutnya, bye!

Penulis : BlackRose | Gambar : BlackRose
Instagram : https://www.instagram.com/__blackrose__10/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s