Day 3 – Unforgettable Journey in Toba

#1. Danau Toba

Unforgettable artinya tidak terlupakan, dan jika tidak terlupakan berarti sesuatu itu benar-benar melekat, seperti noda bandel yang susah hilang (eh, tunggu ini larinya kemana sih?!). Itulah perasaanku pada saat perjalanan wisata Toba di hari ketiga. Pagi itu kami semua menyebrang naik kapal dari Pulau Samosir menuju arah balik. Jadi ceritanya kami sedang dalam perjalanan balik disaat itu. Selama di atas kapal aku hanya duduk terdiam menikmati pemandangan Danau Toba, sesekali aku mengambil foto untuk keperluan blogku. Rombongan yang lain pada saat itu berada diatas kapal sedangkan aku dan Indah memilih duduk di bawah menghindari sinar UV karna harinya terasa begitu terik dan panas. Walaupun kami ada berada dibawah, untungnya saat dibawah itu ada Ko Vincent dan Bang Shandi, jadinya ada teman ngobrol. Berbagi cerita dengan mereka menurutku sesuatu yang sangat menyenangkan. Mendengarkan kisah perjalanan masing-masing sudah menjadi asupan energi buatku. Dari situ aku belajar bagaimana caranya ‘hidup’, sesekali kami mengambil foto sebagai tanda bukti kenangan.

Ada sekitar beberapa menit kami mengobrol, tiba-tiba saja kami sudah sampai di Batu Gantung. Aku begitu poenasaran seperti apa bentuk Batu Gantung itu karna ini pertama kalinya aku bisa menyaksikan batu yang ada dalam kisah legenda di Sumatera Utara. Selama ini aku hanya mendengarkan ceritanya saja tapi kali ini aku benar-benar bisa melihat secara langsung. Sejujurnya aku tidak terlalu percaya cerita yang berhubungan dengan hal-hal takhayul, mitos ataupun legenda semacam itu. Bagiku itu hanya cerita dongeng anak-anak sebelum tidur walaupun begitu, aku sangat suka membaca kisah-kisah seperti itu semasa aku kecil. Tapi sayang saat dilokasi mataku rabun jadi tidak begitu terlihat jelas olehku bentuk batu gantung itu seperti apa, ditambah lagi dengan teriknya sinar matahari yang membuat mataku susah untuk melihat keatas. Dan begitu mau mengambil gambarnya, tiba-tiba saja kapalnya keburu berjalan. Dengan cepat-cepat aku mengambil gambarnya menggunakan kameraku, akhirnya aku hanya bisa mengambil satu gambar saja (huhuhu).

Bahkan ya, setelah aku mengambil gambar ini aku saja tidak tau mana yang merupakan Batu Gantung itu (oalah lae lae). Singkat cerita setelah kami bergerak dari tempat itu, kami menuju Pulau Damassus. Sesuai agenda, kami makan siang disana.

#2. Pulau Damassus

Suasana Pulau Damassus

Kami pun tiba di Pulau Damassus. Disana kami sudah dijamu dengan makanan-makanan yang porsinya jumbo-jumbo abis. Disini, aku sangat tergiur dengan ikan bakarnya. sebenarnya jam makan siang saat itu agak terlalu cepat jaraknya dengan waktu sarapan pagi makanya aku lebih banyak menghabiskan lauknya daripada nasinya. Selain ikan bakar, disana ada juga ikan goreng sambal, udang lobster, dan lain-lainnya. Aku yakin bukan aku saja yang merasa tergiur disini, melainkan yang lainnya juga turut merasakannya. Kami pun makan siang bersama dan setelahnya, kami istirahat sejenak hingga akhirnya kami semua berangkat lagi menaiki kapal, menuju daratan untuk melanjuti destinasi selanjutnya yaitu The Kaldera Toba Nomadic.

#3. The Kaldera Toba Nomadic

The Kaldera Toba Nomadic

Kami pun sampai didermaga, kami semua turun dari kapal dan menuju ke mobil yang biasa kami naiki selama perjalanan. Ntah mungkin perasaanku atau bagaimana, perjalanan dari dermaga menuju tempat yang akan kami tuju ini tidaklah memakan waktu yang lama, karna tak terasa kami sudah tiba saja ditempat tujuan yaitu The Kaldera Toba Nomadic. Saat disana, kami yang tadinya hening didalam mobil berubah menjadi perasaan antusias begitu melihat keindahan tempat yang menjadi destinasi yang dikunjungi Bapak Presiden Joko Widodo pada saat ke Danau Toba sebelum ini. Hingga sampai-sampai terdapat ‘kursi Pak Jokowi’ karna kursi tersebut diduduki oleh Pak Jokowi pada saat berkunjung ketempat itu (yang kudengar pada saat disana). Karna melihat yang lainnya sibuk berfoto dikursi itu, aku dan Indah tidak mau kalah, jadinya kami berdua berfoto dikursi itu dibantu oleh dengan Bang Tim (yang mengambil foto kami berdua). Tapi, fotonya aku lupa simpan dimana karna pada saat itu diambil bukan menggunakan kameraku (sayang sekalikan?!).

Singkat cerita, aku dan Indah mengeksplor tempat tersebut, kali ini bukan hanya berdua tapi bertiga bareng Ko Vincent. Disana aku dan Ko Vincent mengambil gambar diberbagai spot dengan menjadikan Indah sebagai modelnya. Kemudian setelah dirasa sudah cukup, akupun mengambil gambar-gambar yang ada disana buat keperluan blogku. Di tempat itu ada fasilitas-fasilitas didalamnya selain tempat foto-foto, disana kita bisa melihat ada beberapa ruangan kaca kecil yang awalnya aku bingung ini ruangan apa tapi setelah kudekati ternyata terdapat tempat tidur didalamnya. “Oh, kabin” kataku, jadi mungkin ini diperuntukkan buat yang ingin menginap disana. Yang kulihat ada sekitar dua kabin (kalau ingatanku tidak salah ya). Selain itu, didepan kabin itu ada toilet umum yang bisa digunakan untuk para pengunjung yang datang ketempat itu.

Disana juga ada musholla yang bisa digunakan sebagai tempat ibadah buat para pengunjung yang beragam muslim. Terdapat sebuah panggung papan kayu disamping tangga bukit yang dimana tempat aku berdiri saat itu bersama Indah dan Ko Vincent. Pada saat itu kupikir ini mungkin saja dijadikan tempat pertunjukan acara buat para pengunjung yang datang. Mungkin karna agak sedikit kelelahan, aku dan Indah duduk berdua diatas panggung itu sambil melihat pemandangan Danau Toba. Tanpa bicara sedikitpun, aku merasa tenang akan keheningan tempat tersebut. Aku melihat-lihat sekitar dan kutemukan satu hal yang menarik perhatianku yaitu sebuah tenda berwarna putih yang letaknya cukup jauh dari tempat kami berada. Karna aku suka dengan apa yang kulihat, jadi aku mengambil gambar tenda itu.

Ada sekitar beberapa jam kemudian, kami semua puas dengan apa yang ada disana. Sebelum kami beranjak dari tempat itu karna keterbatasan waktu, kami semua berkumpul untuk mengambil foto dokumentasi bersama dan melanjutkan perjalanan kami, kali ini ke Pantai Lumban Bul Bul.

#4. Pantai Lumban Bul Bul

Pantai Lumban Bul Bul

Sebenarnya didalam agenda tidak tertulis kalau kami akan singgah di Pantai Lumban Bul Bul, namun karna keinginan kami untuk datang ketempat itu karna konon katanya pantai tersebut cantik dan bersih serta pasirnya putih, kami pun singgah datang kepantai itu. Sampailah kami di pantai Lumban Bul Bul dengan maksud hanya untuk menikmati sebentar suasana dipantai itu. Aku mengambil beberapa gambar yang ada disana sebagai bahan dokumentasi dan keperluan blog pastinya. Tapi sempat terpikir juga kenapa ada pantai disni, sedangkan yang ada didepan mataku bukanlah laut melainkan sebuah danau. Airnya asinkah atau tawar? tanyaku dalam hati. Mereka (para rombongan) tampak sangat bersenang-senang pada saat itu, jujur saja aku senang melihat mereka pada saat sedang menari-nari ditepi pantai sambil direkam menggunakan drone yang dikendalikan sama Bang Af. Aku hanya duduk disebuah batu besar dekat pondok kecil sambil memperhatikan mereka menari.

Oh iya, pondok.. disana banyak pondok yang berbaris disetiap tepi pantainya,ketika aku dan Indah mengikuti Bu Elly dan Bu Dian pergi menuju suatu tempat, aku menemukan sebuah area taman bermain (tidak terlalu besar), selain itu, dipantai itu ada juga tempat seperti warung kopi dan kios-kios yang menjual barang-barang seperti aksesoris, baju dan souvenir untuk oleh-oleh. Tapi, karna tidak bisa berlama-lama kami semua kembali ke mobil. Pada saat itu, ada kejadian yang menurutku sedikit lucu. Ketika kami berjalan balik kemobil, Bang Shan dan Ko Vincent baru memesan kopi disebuah kedai (oalah, hahaha). Akhirnya kami semua melanjutkan perjalanan menuju Hotel Labersa tempat kami akan menginap, aku lupa memberitahu teman-teman bahwa saat itu kami sedang berada di Balige.

Jadi ini malam ketiga dalam perjalanan kami dan malam ini adalah malam acara penutupan Famtrip Toba, namun karna cerita ini sudah sangat panjang sekali aku akan bagikan di tulisannku selanjutnya yang akan menjadi bagian terakhir dalam cerita perjalananku ini. Untuk itu jangan kemana-mana dan terimakasih sudah membaca, see you!

Penulis : BlackRose | Gambar : BlackRose
Instagram : https://www.instagram.com/__blackrose__10/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s