Kafe Rumah Kita – Tempat Ngopi dengan Konsep ala Tahun 90an

Biasanya tempat-tempat ngopi yang sering kita jumpain pasti dikelola oleh anak-anak muda, namun kali ini aku menemukan satu tempat ngopi yang mana dikelola oleh sebuah keluarga. Setiap anggotanya memiliki tugas masing-masing, seorang Ayah memegang bar, Ibu mengurus makanan didapur dan tiga orang anaknya yang melayani tamu. Unik banget gak sih? kekompakan mereka pasti membuat siapapun yang datang berkunjung pasti rada ngiri melihat mereka, atau jangan bilang kalau ini hanya perasaanku saja? hmmm. Baiklah kalau begitu langsung saja karna disini aku ingin berbagi pengalamanku ketika mengunjungi Kafe Rumah Kita ini kepada teman-teman semua.

Jadi semua bermula dari perjalanan FamTrip Danau Toba yang sebelumnya aku tulis di blogku. Pada perjalanan itu aku bertemu dengan pasangan suami istri yang biasa aku panggil Bang Raden dan Kak Mafa. Ternyata kedua pasangan tersebut merupakan fotografer, bisa dibilang seorang jurnalis yang juga tergabung disebuah komunitas yang bernama PFI medan atau Pewarta Foto Indonesia. Singkat cerita, setelah melihat hasil gambar mereka berdua dan bercerita panjang lebar dengan Kak Mafa didalam mobil (pada saat perjalanan kami kemarin berada dalam satu mobil). Disitulah aku baru mengetahui kalau Kak Mafa memiliki usaha kedai kopi keluarga. Aku pun antusias mengetahui hal itu dan ingin sekali datang kesana. Aku pun bertanya-tanya mengenai Kafe Rumah Kita dan disini aku bertambah syok lagi begitu mengetahui kalau Kak Mafa sudah punya 3 anak yang mana anak paling pertama sudah kelas 3 SMA.

(Pada saat disini aku benar-benar syok banget karna Kak Mafa tidak terlihat seperti ibu yang memiliki 3 anak, tapi terlihat seperti wanita yang baru saja berumah tangga.. oalah memang penampilan tidak bisa ditebak).

Tibalah saatnya pada hari H, aku datang ke Kafe Rumah Kita untuk pertama kalinya, disini aku datang berdua dengan mamaku. Disana aku dan mama cukup terpaku akan suasananya, benar-benar seleraku pikirku. Aku pribadi lebih suka duduk ngopi ditempat yang seperti ini, dengan suasana rumah bergaya tempo dulu, mengingatkanku akan masa kecil. Semua furniture dan dekorasi didalamnya seperti era tahun 90 an. Aku berkeliling melihat-lihat dalam dan luar ruangan. Disana aku menemukan satu spot favoritku, di sudut ruangan outdoor dekat dengan rak tanaman (tapi sayangnya lupa kufotoin, huhuhu).

Lanjut! Jadi aku dan mamaku memesan makanan dan minuman. Sebelum datang kesini, aku sudah diberitahu Bang Raden bahwa menu kopi andalan di Kafe Rumah Kita adalah Kopi Wine, aku memesan itu satu dan untuk makanannya aku memesan Nasi Goreng Seafood dan Tempe Mendoan. Untuk range harga disini sekitar 15 ribuan s/d 30 ribuan (agak-agak lupa jadi kalau salah mohon dikoreksi ya).

Di Kafe Rumah Kita terdapat ruangan indoor dan outdoor. Setiap ruangan memiliki dekorasi yang memanjakan mata apalagi diluar ruangan terdapat banyak tanaman-tanaman hidup yang ternyata untuk dijual. Jadi selain usaha kopi Kak Mafa juga punya usaha lain yang bernama Julie at Garden. Disini Kak Mafa menjual berbagai tanaman-tanaman hias. Untuk hal ini aku kurang begitu tau, tapi kalau teman-teman penasaran, kalian bisa langsung datang ketempat ini dan bertanya kepada ownernya langsung (jangan lupa sekalian ngopi disini). Aku ada mengambil beberapa gambar tanaman disini, jadi teman-teman bisa lihat ya.

Oh iya, sempat bilang diawal kalau Kak Mafa adalah seorang fotografer dan ternyata sudah pernah membuat pameran untuk hasil karyanya sendiri. Dan hasil karyanya bisa dilihat di Kafe Rumah Kita dekat dengan spot tempat Julie at Garden. Ini pertama kalinya aku melihat karyanya secara langsung, karna biasa aku melihat dari handphone, kali ini aku melihat dengan mataku sendiri. Awalnya aku bingung dengan foto-foto yang dihasilkannya tetapi ternyata semua itu memang ada maknanya. Jadi saat aku bertanya tentang apa isi dari gambar yang diambil, si kakak menjelaskan maksud dari foto tersebut. Aku cukup tercengang dengan isi pesan dari gambar tersebut. Aku gak akan jelaskan secara detail, tetapi intinya adalah ‘kita terlalu fokus melihat keindahan hanya dari tampilan luarnya saja tanpa sadar bahwa sesuatu yang indah juga bisa datang dari hal yang kecil, yang terkadang tidak kita perhatikan.’ (begitulah kira-kira, btw kalau ownernya baca dan ada kesalahan mohon dikoreksi ya).

Oh iya, aku belum nunjukin ruangan indoor dan outdoornya kan? nah teman-teman bisa liat dibawah ya.

bar Kafe Rumah Kita

Yang kurasakan saat berkunjung disana, aku seperti menemukan keluarga baru. Kehangatan yang dimiliki oleh sebuah keluarga yang seharusnya, sudah lama aku tidak merasakan hal seperti itu. Berkumpul, bercerita, canda tawa, aku menganggap Bang Raden dan Kak Mafa seperti abang dan kakak bagiku. Begitu juga Yunda, Bagas, dan Dea sudah kuanggap seperti adik-adikku sendiri. Disini aku juga bertemu dengan Bang Wawan yang sangat jago melukis dan bikin mural. Aku sangat bersyukur karna tanpa Bang Wawan mungkin aku tak sepercaya diri ini terhadap banner FoTerHouse yang ada dirumahku (wkwkwkw, terimakasih Bang Wawan). Jadi, kalau teman-teman yang penasaran ingin datang dan mencoba menikmati kopi serta atmosfer kehangatan yang kurasakan, kalian bisa datang langsung di Jln. STM No. 41 Medan. Kalian bisa juga pantengin sosial media Instagram Kafe Rumah Kita disini.

Baiklah kalau begitu sampai disini dulu ceritaku tentang Kafe Rumah Kita. Semoga kalian suka dengan ceritaku ini. Sebelum mengakhiri, aku ingin minta maaf dulu jika terjadi kesalahan dalam tulisanku. Kalau teman-teman ada masukan ataupun kritikan kalian bisa tulis dikolom komentar. Untuk itu, sekian dan terimakasih!

Penulis : BlackRose | Gambar : BlackRose

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s