
Sebenarnya sebelum aku membaca buku yang berjudul Pschology of Money ini, aku sudah menonton beberapa video review di Youtube mengenai buku yang ditulis oleh Penulis Morgan Housel ini. Sudah lama sekali aku ingin membaca buku ini walaupun aku sudah menonton review-nya. Singkat cerita akhirnya kesampaian juga aku membeli buku ini di sekitar bulan Desember 2021, tetapi aku memutuskan untuk membaca buku ini sekitar awal bulan Januari 2022. Memang sengaja, karna buku ini sudah aku bagikan menjadi daftar bacaanku di tahun 2022.
Cukup menghabiskan waktu kurang lebih tiga minggu untuk selesai membaca buku yang lumayan tebal ini, dan aku gak heran mengapa buku ini menjadi salah satu buku keuangan terbaik karna ternyata banyak sekali hal-hal yang tidak diketahui olehku mengenai dunia keuangan dan aku yakin teman-teman diluaran sana pasti juga akan merasakan hal yang sama. Ternyata selama ini paradigma kita tentang uang itu masih keliru dan buku ini menjawab semua kekeliruan itu. Nah disini sebenarnya aku tidak akan me-review melainkan aku ingin merangkum buku Psychology of Money ini dalam satu artikel dan pastinya akan mengandung sedikit spoiler. Tetapi tenang saja, bagaimana pun juga pada akhirnya teman-teman semua pasti akan membutuhkan buku ini dan membacanya secara lengkap. Kalau begitu aku gak akan panjang lebar jadi aku akan langsung ke pembahasan saja.
Sebelum aku masuk ke rangkuman, aku akan menjelaskan sedikit secara eksternal mengenai buku ini. Buku yang berjudul Psychology of Money ini ditulis oleh seorang penulis yang bernama Morgan Housel. Beliau merupakan seorang partner di The Collaborative Fund dan mantan kolumnis di The Motley Fool dan The Wall Street Journal. Dia sudah dua kali memenangkan penghargaan sebagai Best in Business Award dari Society of American Business Editor and Writers dan juga pemenang New York Times Sidney Award, dan diansudah dua kali menjadi finalis untuk Gerald Loeb Award.
Buku ini adalah salah satu buku yang dia tulis, buku ini berisikan 238 halaman dengan penerbit dari Harriman House (Inggris Raya) di tahun 2020 dan buku yang kubaca ini merupakan versi terjemahannya dengan penerbit Baca. Jadi Buku ini menggunakan cerita-cerita pendek yang dialami oleh tokoh-tokoh besar yang selama ini kita kenal seperti Bill Gates, Elon Musk, Warren Buffet dan tokoh-tokoh lainnya sebagai bentuk meyakinkan pembaca bahwa keberhasilan finansial bukan bergantung pada segi teknis melainkan soft skill dan dibalik cerita-cerita tersebut ada banyak sekali poin-poin penting yang aku dapat mengenai keuangan seperti investasi, sejarah inflasi dan hal-hal lainnnya dan disinilah aku akan jelaskan poin-poin tersebut.
Faktor Keberhasilan dan Kegagalan
- Dalam sebuah investasi, keberhasilan dan kegagalan terkadang tidak bisa dibedakan dan tidak bisa diukur.
Dibalik keberhasilan, ada faktor yang harus diperhatikan yaitu keberuntungan dan resiko. Penting mengetahui bahwa keduanya memiliki peran yang sama besarnya, untuk itu kita harus bisa memberikan diri kita ruang pemahaman dalam menghadapi kegagalan, karna dalam urusan investasi tidak ada yang namanya sebagus atau sejelek kelihatannya. Kegagalan tidak dijelaskan sebagai bentuk yang jelas, bisa saja faktor yang mempengaruhi adalah karna kita sedang sial, namun trik untuk menghadapinya adalah menata kembali kehidupan finansial sedemikian rupa sehingga ketika investasi yang satu mengalami hal yang buruk maka ada tujuan investasi lainnya yang membuat kita tidak akan pernah habis dan bisa terus bermain hingga berhasil.
“Mengelola uang dengan baik tidak ada hubungannya dengan kecerdasan anda melainkan perilaku anda terhadap uang.”
- Selain keberuntungan dan resiko, waktu juga sangat mempengaruhi dalam urusan investasi.
Ambil contoh dari tokoh Warren Buffet, mengapa beliau bisa dijuluki sebagai investor yang sangat fenomenal. Banyak orang yang mengira bahwa semua keberhasilan yang dia dapatkan disebabkan oleh keahlian berinvestasi. Padahal kunci keberhasilan sebenarnya adalah bahwa Warren Buffet sudah menjadi investor selama tiga perempat abad. Andai kata jika Warren memulai investasi di umur 30an dan pensiun pada saat berumur 60an, mungkin hanya sedikit dari kiita yang mengetahui warren Buffet. Namun sebenarnya Buffet mulai berinvestasi pada saat umurnya masih 10 tahun dan ketika disaat di berumur 30 tahun, hartanya sudah mencapai $1 juta atau $9,3 juta jika disesuaikan dengan inflasi.
Bayangkan bagaimana jika Buffet adalah orang normal, menghabiskan masa remaja dan dewasa dengan mengeksplor dunia dan mencari apa yang dia sukai dan pada umur 30 tahun dia memiliki hartanya semisal $25.000, dan anggap saja dia masih bisa mendapat hasil investasi tahunan sebesar 22% pertahun, tapi dia memilih berhenti berinvestasi diumur 60 tahun. Kira-kira berapa hartanya hari ini? Bukan $84,5 miliar melainkan $11,9 juta (99,9 % lebih kecil daripada harta Buffet yang sebenarnya).
Inilah faktor mengapa keberhasilan finansial Warren Buffet bisa dihubungkan dengan dasar finansial yang dibangun saat dia masih kecil dan saat perjalanan menuju dewasa. Keahlian Warren Buffet adalah investasi namun rahasianya adalah waktu, begitulah cara kerja investasi.
- Poin lainnya adalah Investasi yang bagus bukan hanya soal membuat keputusan yang bagus melainkan konsisten tidak melakukan kesalahan yang besar.
Berencana itu penting, tapi hal yang paling penting dari setiap rencana adalah merencanakan sesuatu yang tak berjalan sesuai rencana, alias bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan yang dipenuhi ketidakpastian dan itu merupakan kenyataan bagi setiap orang. Kita mengetahui apakah tindakan kita sekarang masuk akal atau tidak, jadi jika kita bisa memproyeksikan pendapatan, tingkat tabungan dan hasil dari pasar selama 20 tahun kedepan maka pikirkan mengenai segala hal yang akan terjadi dalam 20 tahun terakhir. Banyak hal yang tidak dapat diprediksi seperti contoh pandemi sekarang saat ini yang sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi dunia.
“Keberhasilan anda sebagai investor akan ditentukan oleh bagaimana anda menanggapi momen-momen yang tak terduga, bukan bertahun-tahun yang dihabiskan dengan lancar.”
- Definisi kekayaan adalah apa yang tak terlihat.
Kekayaan (Wealth) dengan kaya (Rich) itu adalah dua hal yang berbeda. Merasa kaya adalah membelanjakan uang untuk memamerkan betapa banyak uang yang kita miliki namun hal ini justru cara tercepat memiliki lebih sedikit uang. Sebaliknya, tak membelanjakan uang yang kita miliki, memang itu bukanlah satu-satunya cara mengumpulkan kekayaan, namun itulah definisi kekayaan.
Hasil investasi bisa membuat kita kaya, namun ampuhnya suatu strategi investasi, dan berapa lama ampuhnya, dan apakah pasar mendukung, selalu tidak pasti. Hasilnya diselubungi ketidakpastian. Tabungan pribadi dan gaya hidup sederhana, penghematan dan efisiensi keuangan adalah bagian rumus uang yang lebih banyak bisa kita kendalikan dan punya peluang 100% efektif di masa sekarang maupun masa depan, ditambah faktor ego setiap manusia juga ikut mempengaruhi.
“Titik kegagalan paling besar dalam keuangan adalah hanya mengandalkan satu gaji untuk mendanai kebutuhan jangka pendek, tanpa tabungan untuk dana masa kini dan masa depan.”
Selain poin-poin diatas, dibawah ini juga ada poin-poin tambahan lainnya yang sudah di rangkum ;
- Sejarah sangat mempengaruhi dalam nilai pertumbuhan uang.
- Kita bisa saja menyukai resiko tapi tak sepenuhnya menyukai kehancuran, jadi maksudnya adalah kita harus mengambil resiko agar bisa maju, namun resiko yang bisa menghancurkan kita tidak layak diambil.
- Satu patokan bagus bagi banyak hal dalam kehidupan adalah bahwa segala hal yang bisa rusak pasti akan rusak. Jadi jika banyak hal mengandalkan satu hal bekerja dengan baik dan hal itu rusak, maka anda akan tinggal menunggu waktu bencana, itulah yang disebut titik kegagalan.
- Tidak ada alasan khusus menabung, menabung ya menabung. Boleh-boleh saja menabung untuk membeli mobil, rumah, atau dana pensiun namun jangan lupa untuk menabung demi hal-hal yang tidak dapat diprediksi.
- Perencanaan jangka panjang lebih sulit daripada yang dibayangkan karena tujuan dan keinginan orang bisa berubah seiring waktu.
Nah, sekiranya inilah dia poin-poin yang aku dapatkan dalam buku Psychology of Money dan sudah aku rangkum menjadi satu artikel. Secara keseluruhan jika disimpulkan sebenarnya adalah tidak ada hal yang pasti mengenai uang karna setiap perilaku orang-orang berbeda-beda terhadap uang. Dari masa ke masa, uang tetaplah sebagai alat pembayaran. yang berbeda hanya bagaimana cara uang itu digunakan. Setiap kebutuhan manusia pasti akan bertambah setiap waktunya, untuk itu persiapan dana untuk masa depan adalah hal paling penting. Banyak hal yang terduga bisa saja terjadi di kemudian hari seperti bencana dan kematian yang tidak bisa dihindari.
Baiklah sekian dulu artikelku kali ini, terimakasih buat yang sudah membacanya. Untuk itu, aku harap semoga informasi ini bisa bermanfaat buat teman-teman semua. Aku sangat merekomendasikan buku ini kepada kalian, walaupun aku sudah menulis rangkuman tentang buku ini. Tapi sebenarnya yang paling penting adalah mengetahui kisah setiap para tokoh berpengaruh didunia seperti Warren Buffet dan lainnya, bagaimana menghadapi proses ‘menggunakan’ uang mereka sebaik mungkin itu yang tidak aku tulis dalam buku ini.
Jadi teman-teman silahkan untuk membeli bukunya, bisa dimana saja. Tersedia di toko buku seperti Gramedia, atau jika teman-teman ingin membeli buku ini secara online, kalian bisa langsung klik link ini > https://shp.ee/rqdfkxm . Terimakasih dan Sampai Jumpa !