1. Definisi Work-Life Balance
Dilansir dari Kemenkeu RI mengenai makna hidup Work-Life Balance yang diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam penyeimbangan tanggung jawab dalam kehidupan pekerjaan dan yang bukan pekerjaan. Work-Life Balance sendiri sebenarnya sudah tidak asing lagi dizaman yang penuh dengan kecanggihan teknologi ini. Manusia dituntut untuk bekerja lebih keras karena tingkat persaingan dan kompetensi didunia kerja semakin tinggi. Sebenarnya hal ini wajar-wajar saja agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal, namun disisi lain justru ini dapat merugikan kita. Waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk kepentingan pribadi pun ikut terganggu karna kita fokus pada pekerjaan yang sebenarnya bisa kita kerjakan diwaktu selanjutnya. Bisa jadi karna deadline yang diberikan perusahaan atau permintaan tinggi dari client.
Mungkin ini terdengarnya produktif, tapi justru ini bisa mengganggu kehidupan pribadi kita, bukan hanya itu, ini bisa mengganggu kesehatan kita secara fisik dan mental. Banyak yang menginginkan hidup Work-Life Balance, namun sangat sulit untuk menerapkannya. Padahal Work-Life Balance itu sangat penting demi meningkatkan hidup yang berkualitas. Selain itu, banyak yang tidak tau bagaimana cara menerapkan Work-Life Balance itu sendiri. Baiklah, disini aku akan menjelaskan cara menerapkan gaya hidup Work-Life Balance, namun sebelum itu teman-teman harus tau keuntungan Work-Life Balance. Simak sampai habis ya!
2. Keuntungan Work-Life Balance
Sudah pasti banyak sekali keuntungan yang didapatkan jika kita memiliki Work-Life Balance yang baik, secara eksternal maupun internal. Nah, kira-kira apa saja keuntungan dari Work-Life Balance ?!
2.1. Semakin Produktif
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi bisa meningkatkan produktivitas yang ada dalam diri. Ketika kita mampu menerapkan gaya hidup tersebut, maka segala sesuatu yang ada dalam kehidupan kita akan menghasilkan hal yang baik. Misalkan kita membatasi waktu antara kehidupan kerja dan pribadi, pastinya kita memiliki waktu buat diri kita, teman dan keluarga, maka hal itu bisa menghasilkan energi yang positif dan hal itu tentu saja mempengaruhi pekerjaan kita. Bekerja dengan perasaan yang bahagia bisa membuat pekerjaan kita dapat diselesaikan dengan baik dan hasil yang maksimal.
2.2. Memiliki Emosi yang Positif
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa menerapkan gaya hidup Work-Life Balance mampu menghasilkan perasaan yang bahagia. Saat kita memiliki emosi yang positif, maka segala sesuatu yang kita jalani akan terasa menyenangkan. Sebaliknya, saat kita sedang berada emosi yang buruk, apapun yang kita kerjakan terasa memuakkan. Tentu saja produktivitas akan menurun dan hal ini tidak baik.
2.3. Terjaganya Hubungan Sosial
Memiliki kehidupan sosial yang baik sangat erat kaitannya dengan Work-Life Balance. Ketika kita memiliki waktu buat keluarga dan teman, ini pertanda bahwa kita memiliki Work-Life Balance yang baik. Terkadang kita terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai tidak memiliki waktu buat orang-orang di sekitar, padahal mereka juga berperan penting dalam kehidupan. Ingat, dengan mendapatkan dukungan mereka, bisa membantu meningkatkan semangat kita dalam menjalani pekerjaan.
2.4. Sehat Secara Mental dan Fisik
Meningkatnya produktivitas, terjalinnya hubungan baik dengan orang-orang sekitar, memiliki emosi yang positif, sudah pasti kesehatan mental kita akan tetap terjaga, begitu juga dengan kesehatan fisik. Kesehatan fisik yang baik bisa didapatkan ketika kita mampu meluangkan waktu yang cukup buat diri sendiri, kita bisa gunakan waktu tersebut untuk melakukan olahraga, istirahat yang cukup, atau aktivitas lainnya yang dapat membantu kesehatan fisik tetap oke.
2.5. Meningkatnya Kreativitas Dalam Diri
Membuat quality-time buat diri sendiri bisa membantu meningkatkan kreativitas yang ada dalam diri kita. Kita bisa melakukan sesuatu yang kita suka, seperti memasak, membuat kerajinan tangan, menulis, menggambar, apapun yang dapat memicu kreativitas tersebut. Saat kita melakukan hobi yang kita suka, dipercaya dapat menghasilkan perasaan bahagia yang ada dalam diri sehingga mampu memberikan mood yang baik saat kita melakukan pekerjaan.
3. Cara Menerapkan Work-Life Balance
Nah, sebelumnya sudah dijelaskan tentang keuntungan-keuntungan yang bakal di dapatkan jika menerapkan gaya hidup Work-Life Balance yang baik. Lalu, kira-kira bagaimana caranya supaya kita bisa menerapkan gaya hidup tersebut ? Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk tercapainya Work-Life Balance.
3.1. Membuat Time-Management yang Baik
Atur waktu untuk pekerjaan, kehidupan sosial, dan diri sendiri atau me-time. Bagi waktu kedalam tiga hal tersebut. Pastinya harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing, jangan sampai waktu untuk pekerjaan tercampur dengan urusan pribadi maupun kehidupan sosial. Catat kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama seminggu kedepan dan set reminder di smartphone supaya ada notifikasi setiap kegiatan berganti. Menerapkan metode ini mampu membantu mencapai Work-Life Balance.
3.2. Mengetahui Batasan Diri
Artinya kita harus tau apa yang penting buat kita dengan yang tidak. Tidak perlu melakukan aktivitas-aktivitas yang sebenarnya tidak ada feedback positifnya buat diri kita. Batasan-batasan ini misalnya seperti scrolling sosial media terlalu lama, bermain game berjam-jam, atau menonton drama yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat buat kita. Mungkin sesekali boleh, tetapi jangan keseringan karna ini dapat mendistraksi apa yang sudah direncanakan. Aktivitas-aktivitas seperti ini sebaiknya dilakukan saat sedang me-time saja, intinya jangan dilakukan saat jam kerja.
3.3. Berani Berkata ‘Tidak’
Hal ini menandakan bahwa kita sudah menerapkan batasan-batasan yang baik buat diri kita. Ini bisa dikatakan sebagai pribadi yang asertif, berani berkata tidak untuk hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan atau penting. Tentu saja hal ini sangat penting untuk dilakukan agar tercapainya Work-Life Balance. Tapi sebelum berkata ‘tidak’ ada baiknya lakukan pertimbangan apakah keputusan yang diambil sudah tepat atau belum.
3.4. Ingat Tujuan Utama
Mengingat kembali tujuan utama mengapa kita menerapkan gaya hidup Work-life Balance sangat membantu kita untuk tetap fokus dan komitmen dengan apa yang telah dibuat. Karna terkadang banyak hal yang dapat mendistraksi kita, untuk itu supaya tidak ‘melenceng’ maka perlu mengingat kembali tujuan utama agar tetap bisa komitmen dengan apa yang direncanakan.
Nah itulah upaya-upaya yang bisa kita lakukan untuk menerapkan Work-life Balance ya baik. Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa kita sudah menerapkannya dengan baik? Kita bisa perhatikan dari progress yang sudah kita jalani, jika kita sudah mampu mengatur manajemen waktu yang baik, merasa lebih produktif, bahagia, berenergi, hubungan sosial terjalin dengan baik, serta memiliki me-time yang cukup, kualitas hidup meningkat, maka kemungkinan besar kita sudah mencapai Work-Life Balance tersebut.
Untuk itu, akhir kata hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai Work-Life Balance. Semoga bisa memberikan manfaat buat teman-teman semua yang membacanya. Terimakasih dan Sampai jumpa !
Penulis : Farina Tjahaja / Kota Medan
Saya setuju dgn poin mengetahui batasan diri dan mampu berkata tidak, kak. Jangan sampai kita bablas boros energi dan pikiran. Belum tentu sibuk kita itu produktif.
Nice article, kak!
LikeLike
Wah terimakasih sudah membaca tulisan saya..
Iya bener banget kak, karna kalau tidak membatasi diri, kitanya akan kesulitan kak..
LikeLike