Fenomena Career Switch kini mungkin telah terjadi di beberapa kalangan pekerja. Biasanya hal ini bisa terjadi disebabkan oleh ketidakcocokan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Selain itu ada faktor-faktor lain seperti gaji yang tidak sesuai, stress terhadap pekerjaan yang selalu menumpuk, tidak ada waktu buat quality time, lingkungan yang toxic, tidak ada peningkatan karir, hilangnya motivasi dan masih banyak lagi.

Hal-hal tersebut menjadikan alasan yang cukup masuk akal buat siapapun yang memilih untuk Career Switch. Buat yang belum tau Career Switch, istilah ini diartikan sebagai sebuah tindakan untuk berpindah karir atas keputusan sendiri, baik dalam industri yang sama ataupun berbeda.
Nah, biasanya ada beberapa tanda ketika seseorang mulai merasakan ketidakcocokan terhadap pekerjaan yang dilakukan;
- Mulai merasa hilang semangat, lelah yang berketerusan, turunnya motivasi dan emosi mulai tidak stabil yang menyebabkan performa pekerjaan juga ikut terpengaruh.
- Ketika sudah merasa tidak ada perkembangan yang bisa memberikan dampak baik buat peningkatan karir.
- Gaji yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaan, ataupun gaji yang cukup namun merasa tetap tidak termotivasi untuk melakukan pekerjaan tersebut.
- Tidak ada lagi waktu untuk diri sendiri dan keluarga.
- Jenuh
- Skill tidak sesuai
Menemukan karir yang tepat bukanlah hal yang mudah, Apalagi buat para fresh graduate yang mulai memasuki dunia pekerjaan. Walaupun sebenarnya hal ini juga dirasakan oleh orang-orang yang sudah bekerja selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, Career Switch menjadi sebuah upaya agar tidak berhenti dari proses yang sudah dijalani. Namun, faktanya tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan tersebut. Sebab, bisa jadi jalur karir (baru) yang ditempuh tidak sesuai ekpektasi atau mungkin masih memiliki keraguan karna tidak tau langkah-langkah apa yang harus diambil.
Jika hal ini sedang terjadi padamu sekarang ini, maka artikel ini sangat cocok buat kamu karena disini akan dibahas beberapa tips Career Switch dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk Switching Career. Silahkan simak terus artikel ini sampai habis!

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Switching Career
1. Persiapkan Kesehatan Fisik dan Mental
Tidak jarang ketika memutuskan untuk berpindah karir, timbul rasa lelah dan emosi yang tidak stabil. Hal ini cukup wajar terjadi, mengingat waktu dan tenaga yang telah terpakai, namun harus berhenti karena adanya ketidakcocokan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Sebenarnya, jika di ambil dari sisi positifnya, pengalaman yang lalu adalah sebuah pembelajaran yang bisa diambil untuk langkah selanjutnya.
Oleh karena itu, tidak masalah untuk mengambil waktu sejenak, memulihkan keadaan fisik dan mental. Bagaimanapun, keputusan untuk melakukan switching career bukanlah perkara yang mudah, sebab kita akan membutuhkan kondisi fisik dan mental yang baik agar bisa mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan hal baru.
2. Putuskan dengan Niat yang Matang
Niatkan dalam hati drngan keyakinan yang sungguh-sungguh bahwa keputusan yang telah diambil adalah keputusan yang tepat. Sebab, jika ada munculnya rasa keraguan maka tidak menutup kemungkinan dapat mempengaruhi performa dalam proses mengembangkan diri menuju karir yang baru.
Nah, itulah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memutuskan untuk berpindah bidang karir. Selanjutnya, simak tips-tips yang bisa dilakukan saat memulai career switch.
Tips Memulai Career Switch
1. Buat Rencana
Hal paling pertama yang bisa dilakukan adalah membuat perencanaan yang matang. Seperti, mulai memikirkan bidang karir apa yang dipilih. Bisa sesuai passion atau bidang yang belum pernah dijalani sebelumnya. Tentukan apa-apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti budget untuk mengikuti pelatihan buat mempelajari skill baru atau upgrade skill, waktu yang dibutuhkan, serta bagaimana cara menemukan relasi baru dan mentor sebagai support system. Ingat, rencanakan serealistis mungkin, jangan sampai memaksakan diri seperti melewati batas kapasitas diri.
2. Mulai Cari Tau Informasi Tentang Bidang Karir yang Dipilih
Riset terlebih dahulu tentang bidang yang dipilih. Cari informasi sebanyak mungkin tentang jobdesk pekerjaan, gaji, jenjang karir, keahlian apa saja yang dibutuhkan atau yang harus dikuasai dan pelatihan apa yang harus diikuti.
3. Pelajari Skill Sesuai Bidang yang Dipilih
Kuasai keahlian yang berhubungan dengan bidang karir yang dipilih. Bisa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang berbasis online dan pastinya memiliki sertifikasi. Agar belajar lebih hemat waktu, efisien dan sertifikatnya bisa digunakan sebagai bahan untuk CV atau resume.
Jika bingung memilih pelatihan online untuk menunjang skill, disini ada sebuah platform kursus pelatihan online yang telah banyak membantu jutaan calon pekerja di Indonesia untuk memiliki sertifikasi yang dapat menambah value serta kompetensi diri buat peningkatan karir, yaitu Arkademi.
Arkademi adalah sebuah platform yang menyediakan kursus online bersertifikat terbaik dengan pilihan yang luas dari lembaga kursus resmi di Indonesia yang bisa diikuti kapan saja dan dimana saja. Kursus-kursus yang tersedia benar-benar diperuntukkan untuk meningkatkan kompetensi keahlian dan persiapan kerja, seperti Kursus UI UX dan Kursus Akuntasi.
Memiliki kursus yang beragam. Harga setiap kursusnya terhitung terjangkau, benefit yang didapatkan juga tidak sedikit, seperti materi bisa diakses selamanya, pengajar seorang expert dibidangnya, dan mendapatkan dua seperti sertifikat penyelesaian kelas dan sertifikat kompetensi kelulusan yang menampilkan nilai hasil ujian yang bisa digunakan sebagai portofolio. Lainnya ada modul PDF yang lengkap, tugas study case dan ada career mentoring buat yang ingin berkonsultasi tentang bidang yang ingin ditekuni.
Buat yang ingin mencari pelatihan online untuk mendapatkan sertifikasi dan kompetensi, silahkan kunjungi website Arkademi atau klik banner di bawah ini!
4. Mengikuti Program Internship atau Magang
Setelah menyelesaikan pelatihan, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengikuti program internship atau magang. Sekarang ini banyak perusahaan yang sedang membuka lowongan magang dalam bidang apapun. Dengan mengikuti program internship, bisa mendapatkan portofolio buat menambah nilai CV atau resume agar menjadi bahan pertimbangan para recruiter perusahaan.
5. Update CV dan Portofolio
Sudah menyelesaikan pelatihan, lulus program internship, sudah saatnya untuk update CV dan portofolio dengan semenarik mungkin. Jangan lupa cantumkan sertifikasi dan pengalaman yang sudah pernah dimiliki agar menjadi nilai lebih dan kompeten di mata recruiter perusahaan.
6. Bangun Personal Branding
Selain update CV dan portofolio, hal lainnya yang bisa dilakukan adalah membangun personal branding. Ketika bekerja di satu bidang dan menjadi ahli, bangunlah personal branding yang sesuai dari bidang pekerjaan tersebut. Lakukan di resume, CV, atau bahkan profil LinkedIn. Dengan begitu, bisa mendapatkan kepercayaan dari perusahaan.
Nah, begitulah kira-kira pembahasan mengenai career switch terjadi di beberapa kalangan pekerja. Semoga informasi mengenai career switch ini bisa bermanfaat buat siapapun yang membaca artikel ini. Yuk, jangan lupa untuk mengikuti pelatihan-pelatihan online di Arkademi, biar makin mantap buat persiapan switching careernya serta memperoleh peluang kerja yang dapat sesuai dengan minat.
Penulis : Farina Tjahaja